Jumat, 02 Agustus 2013

masa depan islam


Meskipun banyak problem yang dihadapi umat, banyak pakar merasa optimistis tentang masa depan Islam. Sayyid Quthb, tokoh pergerakan Islam, sangat yakin dan optimistis bahwa umat Islam akan meraih kebangkitan dan kemenangan pada masa mendatang. Ia menulis buku yang cukup terkenal dan berjudul al-Mustaqbal li Hadza al-Din (Masa Depan Milik Agama [Islam] Ini).

Seperti Sayyid Quthb; ulama besar dunia, Yusuf al-Qaradhawi, juga memiliki optimistis yang sama. Hal ini dapat dibaca dalam dua bukunya, al-Islam Hadharat al-Ghadd (Islam Peradaban Masa Depan) dan al-Mubasysyirat bi Intishar al-Islam (Kabar Gembira tentang Kemenangan Islam).

Tanda Kemenangan Islam Semakin Dekat


Tanda Kemenangan Islam Semakin Dekat. semoga Ummat semakin cerdas dan kemenangan Islam semakin dekat.. insya Allah ini adalah abad kemenangan Islam...



Islam sebagaimana yang kita fahami bukan hanya panduan yang mengatur cara hidup yang bersifat individu, melainkan juga sebuah agama yang memberi arah tentang bagaimana kita menata dunia. Oleh karenanya, begitu Rosulullah Muhammad Saw diutus untuk menjadi penyempurna nabi-nabi sebelumnya, Islam secara sangat progresif menebarkan Rahmatnya ke hampir seluruh pelosok dunia (Asia, Afrika dan Eropa-Saat itu benua Amarika dan Australia seolah belum ada denyut nadi peradaban yang cukup signifikan).

Tentang Islam, Iman, Dan Ikhsan




Dari Umar radhiallahuanhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah SAW pada suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah SAW) seraya berkata: 

“ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, 

Maka bersabdalah Rasulullah SAW “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “,

tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah




Dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk bezina), tapi ia mengatakan: “Aku takut kepada Allah”, seseorang yang diberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.” (HR Bukhari)

Yakjuj dan Makjuj



Definisi Yakjuj dan Makjuj - Salah satu tanda hari kiamat adalah munculnya Yakjuj dan Makjuj (biasa dibaca Jayus Mayus), sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj ini sampai sekarang masih merupakan misteri, yang mana para ulama sendiri mempunyai berbagai macam penafsiran tentang hal ini. Kedua kata tersebut (Yakjuj dan Makjuj) tampak seperti bahasa Ibrani, padahal bukan bahasa Ibrani, tetapi kalimat asing yang dikemas seperti bahasa Ibrani, dan aslinya adalah bahasa Yunani, yaitu gog dan magog. Bentuk kata ini telah disebutkan dalam At-Tarjamah As Sab'iniyyah lit Taurat dan telah dipopulerkan ke semua bahasa Eropa.

Jadi Siapa Yakjuj dan Makjuj itu?
Yakjuj dan Makjuj adalah nama dua kaum besar anak cucu Adam yang berasal dari keturunan Yafits bin Nuh. Dari Samurah bin Jundub r.a., Rasulullah saw. bersabda, "Putra Nuh ada tiga, yaitu Sam, Ham, dan Yafits." (HR Ahmad dan Hakim).