Minggu, 21 Juli 2013

Cara Orang-orang Yahudi dan Nasrani menghancurkan Islam




Sumber : Dari seorang mualaf. Dia asalnya adalah seorang misionaris yang ditugaskan untuk mengkristenisasikan Indonesia.Menurut pengakuan dia :

Islam yang harus pertama hancur oleh yahudi dan nasrani adalah pulau jawa : Jawa barat, Jawa tengah, Jawa timur. Kenapa ketiga pulau ini sasaran utama harus hancur? Karena ketiga pulau ini adalah basis pesantren.
Yang kedua adalah pulau Kalimantan dan yang ketiga pulau Sumatera.
Yang paling harus hancur oleh kaum yahudi dan nasrani adalah jawa barat suku sunda.
Kenapa sebabnya? Karena orang sunda itu paling sulit diajak untuk masuk agama mereka.

Dulu tugas dia untuk menghancukan islam yang pertama dengan makanan yang dimakan oleh umat islam harus mengandung minyak babi, 92% produksi orang kafir dimakan oleh orang islam.Dia sangat yakin kalau semua makanan produksi orang kafir itu mengandung minyak babi dan Galatine ( Sumsum babi )

Dia menghimbau kepada kita untuk selalu membaca dahulu komposisi makanan yang akan kita beli. Kata dia harus jelas dulu label halalnya, harus jelas dulu ijin departemen kesehatannya, harus jelas dulu ijin departemen kehakimannya.
Karena yang mengeluarkan label halal bukan MUI tapi pemerintahan departemen kesehatan.

Dia pernah membuat ice cream dan permen, di departemen kesehatan tidak tercantum lechitine dan galatine padahal ice cream dan permen tersebut mengandung lechitine (minyak babi) dan galatine (sumsum babi).

“Dan orang-orang yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kita sebelum kita masuk golongan mereka”

Maka dengan berbagai cara mereka akan menghancurkan islam, salah duanya dalah melalui makanan dan tayangan televise.

Makanan yang harus diwaspadai oleh orang islam adalah :

1. Ice Cream
2. Daging Ayam
3. Coklat
4. Permen
5. Keju
6. Mie
7. Dendeng

Next, Lewat acara TV :
Sekarang sudah banyak acara tv yang sudah membodohi kita semua sehingga orang islam lalai terhadap ibadah. Gak perlu di bahas panjang lebar kalo hal ini, kayanya semuanya udah tahu.

By : Alif Mustofa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar